Minggu, 28 Juli 2013


Tips untuk Lebih Berhemat

Hemat pangkal kaya, itulah salah satu nasehat yang sering ada di buku-buku sekolah dasar. Masalahnya kebiasaan hidup hemat bukannya sesuatu yang mudah untuk dibudidayakan.Lalu bagaimana solusinya? Berikut beberapa tips untuk menjadi lebih hemat:

1. Kuatkan niat

Niat yang kuat akan membawa kita mencapai suatu tujuan, bagitu juga untuk berhemat. Dengan hidup lebih berhemat, anda sudah melakukan pencegahan terhadap hutang. Manakah yang anda pilih, hidup bergelimang materi tapi banyak hutang atau hidup simpel tapi bebas hutang? Tentunya anda ingin menjawab banyak harta dan tidak ada hutang.Tentu bisa, tapi semua ini dimulai dengan gaya hidup hemat. Tapi ingat hemat bukan berarti pelit. Bukan berarti anda tidak makan sampai sakit, dan bukan berarti anda semakin pelit untuk bersedekah. Tapi hiduplah secara proporsional dan tidak berlebihan.

2.Tanyakan sumber dari pendapatan anda

Apakah halal? Yakin halal? Analisa sumber pendapatan anda, karena pendapatan yang bersumber dari yang bukan halal tentunya akan tidak berkah dan aka nada saja kejadian yang membuat duit itu terasa tidak berarti buat kehidupan kita.

3. Jangan belanja kecuali anda punya uang

Kartu kredit sangat berbahaya karena anda bisa berbelanja padahal anda tidak mempunyai uang. Jika anda tidak menggunakannya secara benar, maka anda akan menciptakan lintah darat di kehidupan anda.

4. Jangan jadikan belanja sebagai rekreasi

Sekarang ini, kita tidak lagi rekreasi dalam bentuk piknik, memancing dan berolahraga, tapi menjadikan berbelanja sebagai suatu kegiatan rekreasi. Hal ini adalah rekreasi yang sangat menyulitkan. Biasakan untuk pergi ke supermarket karena memang ada yang perlu dibeli, jauhkan kebiasaan window shopping (liat-liat doang) karena akan menyebabkan pengeluaran membludak jika kita tidak kuat menahan godaan belanja.

5. Jangan belanja sebelum buat list belanja

Buatlah daftar belanja dan belanja sesuai daftar tersebut, jangan belanja di luar yang ada di daftar. Dengan ini anda bisa menghindari membeli sesuatu yang kurang perlu.

6. Sisihkan sebagian kecil untuk keinginan anda

Jika anda ingin membeli barang yang anda sukai tapi kurang perlu sebagai contoh baju tambahan, sepatu jalan-jalan, dan lain-lain, maka sisihkanlah sebagian kecil, tapi tidak boleh melebihi dari anggaran yang sudah disiapkan.

7. Sedekah, sedekah, sedekah

Ingatlah bahwa sedekah tidak akan membuat anda miskin, justru akan menambah uang anda.

8. Jangan terus-terusan melihat keatas

Ada pepatah yang mengatakan rumput tetangga lebih hijau dari rumput sendiri. Hal ini kadang membuat persaingan dalam mengumpul-ngumpulkan harta. Rasa iri dan dengki terhadap kekayaan orang lain akan menyebabkan kita menghalalkan segala cara untuk menambah kekayaan kita. Hal ini juga akan menyebabkan kita kurang bersukur atas rejeki yang diberikan Allah Subhanahu wa Ta'ala.

9. Sholat istikharah setiap akan membeli barang yang penting

Jangan merasa aneh untuk melakukan solat istikharah saat membeli barang-barang yang mahal. Karena kita tidak tahu apakah barang tersebut yang terbaik untuk kita. Mungkin saya barang yang mewah dan mahal tersebut justru akan membuat kita lupa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

10. Bayangkan diri anda sebagai seorang pengembara

Jika anda bepergian ke suatu daerah dan anda tinggal di hotel misalnya, apakah anda bersedia membeli barang-barang mewah untuk hotel tersebut? tentunya tidak bukan, hal ini karena anda hanya tinggal sementara di hotel tersebut, jadi buat apa bermewah-mewah di tempat yang sementara anda tinggali. Begitu juga dunia ini, tempat hidup sementara kita . Justru kita harus mempersiapkan bekal akherat kita yang pastinya akan abadi.
Artikel ini didukung oleh Zahir Accounting Software Akuntansi Terbaik di Indonesia. Dukung Yufid dengan menjadi SPONSOR dan DONATUR.
  • SPONSOR hubungi: 081 326 333 328
  • DONASI hubungi: 087 882 888 727
  • Donasi dapat disalurkan ke rekening: 8610185593 (BCA) / 7051601496 (Syariah Mandiri) / 1370006372474 (Mandiri). a.n. Hendri Syahrial
  • Keterangan lebih lengkap: Peluang Menjadi Sponsor dan Donatur

sumber: kpmi.or.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar